Rabu, 29 Mei 2013

Network Security

Network Security

Network security adalah pengamanan jaringan komputer.
Ini menjelaskan mengenai keterjaminan dan keamanan dari sebuah sistem jaringan komputer yang terhubung ke Internet terhadap ancaman dan gangguan yang ditujukan kepada sistem tersebut
Sebenarnya, masalah Network Security ini timbul dari konektivitas jaringan komputer lokal yang kita miliki dengan wide-area network (seperti Internet). Jadi, selama jaringan lokal komputer kita tidak terhubung kepada wide-area network, masalah Network Security tidak begitu penting.

Secara umum, terdapat 3 (tiga) kata kunci dalam konsep Network Security ini, yaitu:
• resiko / tingkat bahaya,
• ancaman, dan
• kerapuhan sistem (vulnerability)

Resiko atau tingkat bahaya
Dalam hal ini, resiko berarti berapa besar kemungkinan keberhasilan para penyusup dalam rangka memperoleh akses ke dalam jaringan komputer lokal yang dimiliki melalui konektivitas jaringan lokal ke wide-area network. Secara umum, akses-akses yang diinginkan adalah :
• Read Access : Mampu mengetahui keseluruhan sistem jaringan informasi.
• Write Access : Mampu melakukan proses menulis ataupun menghancurkan data yang terdapat di sistem tersebut.
• Denial of Service : Menutup penggunaan utilitas-utilitas jaringan normal dengan cara menghabiskan jatah CPU, bandwidth maupun memory.
Ancaman
Dalam hal ini, ancaman berarti orang yang berusaha memperoleh akses-akses illegal terhadap jaringan komputer yang dimiliki seolah-olah ia memiliki otoritas terhadap akses ke jaringan komputer.

Kerapuhan System (Vulnerability)
Kerapuhan sistem lebih memiliki arti seberapa jauh proteksi yang bisa diterapkan kepada network yang dimiliki dari seseorang dari luar sistem yang berusaha memperoleh akses illegal terhadap jaringan komputer tersebut dan kemungkinan orang-orang dari dalam sistem memberikan akses kepada dunia luar yang bersifat merusak sistem jaringan.

Internet telah tumbuh dan berkembang hingga mencapai angka beberapa juta unit komputer yang terkoneksi di berbagai belahan dunia. Dari hari ke hari pula informasi yang terkandung di dalam jaringan Internet tersebut semakin lengkap, akurat, dan penting. . Informasi telah menjadi suatu asset yang sedemikian berharga sehingga perlu mendapat perlakuan yang lebih spesifik. Selain itu pula, kemajuan yang dicapai dalam bidang pengembangan sistem operasi komputer sendiri dan utulitasnya sudah sedemikian jauh dimana tingkat performansi, keandalan dan fleksibilitas software menjadi kriteria utama dalam proses pengembangan software. Dengan semakin penting dan berharganya informasi tersebut dan ditunjang oleh kemajuan pengembangan software, tentunya menarik minat para pembobol (hacker) dan penyusup (intruder) untuk terus bereksperimen guna menemukan dan mempergunakan setiap kelemahan yang ada dari konfigurasi sistem informasi yang telah ditetapkan.

Untuk itu network security sangat dibutuhkan.


Sumber:
http://erwan19.wordpress.com/2011/07/12/network-security/ (diakses pada tanggal 26 Mei 2013)
http://arwintepus.wordpress.com/2010/02/19/apa-itu-network-security/ (diakses pada tanggal 26 Mei 2013)
http://firmanleyonardiyat.blogspot.com/2013/05/pengertian-network-security.html (diakses pada tanggal 26 Mei 2013)
http://ahmad-prayitno.com/2009/12/pengertian-exploit/ (diakses pada tanggal 26 Mei 2013)
http://oneheartlinux.wordpress.com/2012/07/16/pengertian-firewall-network-security/ (diakses pada tanggal 26 Mei 2013)
http://en.wikipedia.org/wiki/Network_security (diakses pada tanggal 26 Mei 2013)
http://irvan-bagja.blogspot.com/2012/05/keamanan-internet-network-security.html (diakses pada tanggal 27 Mei 2013)
http://andipenuhcanda.blogspot.com/2011/11/network-security.html(diakses pada tanggal 27 Mei 2013)
http://komputeritserver.blogspot.com/2012/08/computer-network-security-keamanan.html (diakses pada tanggal 27 Mei 2013)
http://davidbatax.wordpress.com/2011/09/28/definisi-network-security/ (diakses pada tanggal 27 Mei 2013)

IP dan IP ADDRESS

IP dan IP ADDRESS

Pembahasan kali ini tentang IP dan IP ADDRESS
INTERNET PROTOKOL
Internet Protocol (IP) adalah protokol komunikasi utama yang digunakan untuk menyampaikan datagram (paket) di sebuah internetwork menggunakan Internet Protocol Suite. Bertanggung jawab untuk routing paket melintasi batas-batas jaringan, itu adalah protokol utama yang membentuk Internet, IP adalah protokol utama di Layer Internet Internet Protocol Suite dan mempunyai tugas memberikan datagrams dari host sumber ke host tujuan hanya berdasarkan alamat mereka. Untuk tujuan ini, IP mendefinisikan pengalamatan metode dan struktur untuk enkapsulasi datagram. Secara historis, IP datagram service yang connectionless dalam Program Transmission Control asli diperkenalkan oleh Vint Cerf dan Bob Kahn pada tahun 1974, yang lainnya adalah berorientasi koneksi Transmission Control Protocol (TCP). Internet Protocol Suite Oleh karena itu sering disebut sebagai TCP / IP. Versi besar pertama dari IP, sekarang disebut sebagai Internet Protocol Version 4 (IPv4) adalah protokol yang dominan dari Internet, meskipun penerus, Internet Protocol Version 6 (IPv6) adalah aktif, penyebaran di seluruh dunia yang tumbuh.


IP ADDRESS (Alamat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP, Internet Assigned Numbers Authority (IANA) yang mengelola alokasi alamat IP global. IANA bekerja bekerja, Internet Protocol (IP) address adalah alamat numerik yang ditetapkan untuk sebuah komputer yang berpartisipasi dalam jaringan komputer yang memanfaatkan Internet Protocol untuk komunikasi antara node-nya. Walaupun alamat IP disimpan sebagai angka biner, mereka biasanya ditampilkan agar memudahkan manusia menggunakan notasi, seperti 208.77.188.166 (untuk IPv4), dan 2001: db8: 0:1234:0:567:1:1 (untuk IPv6).Internet Protocol juga memiliki tugas routing paket data antara jaringan, alamat IP dan menentukan lokasi dari node sumber dan node tujuan dalam topologi dari sistem routing. Untuk tujuan ini, beberapa bit pada alamat IP yang digunakan untuk menunjuk sebuah subnetwork. Jumlah bit ini ditunjukkan dalam notasi CIDR, yang ditambahkan ke alamat IP, misalnya, 208.77.188.166/24. Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yaitu IP versi 4 (IPv4) dan IP versi 6 (IPv6).
Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer pengirim dan komputer penerima. IP address memiliki dua bagian, yaitu alamat jaringan (network address) dan alamat komputer lokal (host address) dalam sebuah jaringan. Alamat jaringan digunakan oleh router untuk mencari jaringan tempat sebuah komputer lokal berada, semantara alamat komputer lokal digunakan untuk mengenali sebuah komputer pada jaringan lokal.


Format IP address

IP address dinyatakan dalam struktur bilangan biner yang terdiri atas 32 bit dengan bentuk sebagai berikut.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Misalnya
11000000000010100001111000000010
Agar kita mudah membaca IP address, maka 32 bit bilangan itu dibagi ke dalam 4 segmen yang masing-masing berisi 8 bit. Kedelapan bit itu bisa disebut oktat.
Selanjutnya, setiap oktat diterjemahkan ke dalam bilangan decimal. Misalnya:
11000000 = 192
00001010 = 10
00011110 = 30
00000010 = 2

Adapun nilai terbesar dari 8 bit adalah 11111111 atau sama dengan 225. Dengan demikian, jumlah IP address seluruhnya adalah 225 x 225 x 225 x 225.
Struktur IP address terdiri atas dua bagian yaitu bagian networkID dan hostID. NetworkID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada, sedangkan hostID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, networkID seperti nama jalan sedangkan hostID adalah nomor rumah dijalan tersebut.

Guna memudahkan dalam pembagiannya maka IP address dibagi-bagi ke dalam kelas-kelas yang berbeda, yaitu sebagai berikut.

Kelas A
IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama diberikan angka 0 sampai dengan 127.

Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Oktat pertama : 0 - 127
Jumlah network : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Rentang IP : 1.x.x.x - 126.x.x.x
Jumlah IP address : 16.777.214

Contoh
IP address 120.31.45.18 maka :
• NetworkID = 120
• HostID = 31.45.18
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120

Kelas B
IP address kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama, diberikan angka 10.

Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Oktat pertama : 128 - 191
Jumlah network : 16.384
Rentang IP : 128.1.x.x - 191.255.x.x
Jumlah IP address : 65.534

Contoh
IP address 150.70.60.56 maka :
• NetworkID = 150.70
• HostID = 60.56
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70


Kelas C
IP address kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama, diberikan angka 110.

Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Oktat pertama : 192 - 223
Jumlah network : 2.097.152
Rentang IP : 192.0.0.x - 223.255.225.x
Jumlah IP address : 254

Contoh
IP address 192.168.1.1 maka :
• NetworkID = 192.168.1
• HostID = 1
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1

SUMBER :
http://santekno.blogspot.com/2012/10/definisi-ip-address-dan-subnet-mask.html (diakses pada tanggal 25 Mei 2013)
http://mesin-penelusur.blogspot.com/2011/05/definisi-ip-adress.html (diakses pada tanggal 25 Mei 2013)
http://tirtaadhytia.blogspot.com/p/definisi-ip-address.html (diakses pada tanggal 25 Mei 2013)
http://mesin-penelusur.blogspot.com/2011/05/definisi-ip-adress.html (diakses pada tanggal 25 Mei 2013)
http://endino.wordpress.com/2012/07/26/pengertian-ip-address-dns-gateway-subnet-mask-broadcast-dan-network/ (diakses pada tanggal 25 Mei 2013)
http://www.hasbihtc.com/2012/11/pengertian-dan-fungsi-ip-address.html (diakses pada tanggal 26 Mei 2013)
http://www.g-excess.com/661/pengertian-dan-definisi-dari-ip-atau-internet-protocol-address/ (diakses pada tanggal 26 Mei 2013)
http://ilmucoin.blogspot.com/2010/03/apa-itu-ip-adrress-dan-bagaiman-caranya.html (diakses pada tanggal 26 Mei 2013)
http://kharisma-adzana.blogspot.com/2013/01/pengertian-ip-address-dan-kelas-kelasnya.html (diakses pada tanggal 26 Mei 2013)
http://notebase.blogspot.com/2011/11/definisi-ip-address.html (diakses pada tanggal 26 Mei 2013)


Phisical Layer

PHYSICAL LAYER

Physical Layer adalah layer terbawah dari layer OSI model dari jaringan komputer.
Dan biasanya Physical Layer berhubungan dengan masalah listrik, prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Dalam suatu jaringan terdapat beberapa hardware yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa komputer, beberapa hardware tersebut disebut juga dengan Physical Layer, terdapat 3 jenis Physical Layer yang sering digunakan.

NIC (Network Interface Card)
Komponen jaringan yang menyediakan koneksi antara internal bus dari komputer dengan media jaringan. Banyak macamnya tergantung internal bus (PCI atau ISA) komputer yang digunakan dan port koneksi media jaringan (RJ-45 atau BNC). Terdapat Transceiver : bagian dari NIC yang berperan untuk mengirimkan (Transmitter) dan menerima (Receiver) sinyal.

Repeater
Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi (AKSESPOINT). Perangkat Repeater 2 perangkat agar pekerjaan daripada Radio atau Aksespoint nya tidak saling silah. Jadi sudah bagi tugas antara penerima (CLIENT) dengan penyebar (AKSESPOINT). Paket Repeater sendiri tanpa mengurangi bandwitch yang di sharing. Perangkat Repeater sendiri didesain sedemikian rupa sehingga mampu untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server.
Pojok Penyedia

HUB
Hub merupakan perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga dia hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya menguatkan sinyal di kabel UTP. Karena sifatnya ini, hub tak ubahnya seperti repeater dengan banyak port. Dia tidak mengenal MAC addressing/physical addressing, sehingga tidak bisa memilah data yang harus ditransmisikan, sehingga collision tidak bisa dihindari pada metode kerja si hub ini.
Terdapat 7 lapisan pada Physical Layer
1. Physical
2. Data Link
3. Network
4. Transport
5. Session
6. Presentation
7. Aplication
Fungsi Physical Layer
• Berapa Volt untuk BIT 1 dan 0.
• Bdrapa Nano Second Bit dapat bertahan di saluran konunikasi.
• Kapan koneksi awal di buat dan diputuskan ketika melakukan pertukaran data
Contoh Physical Layer
• Token
• Ring
• IEEE 802.11

Artikel ini di ambil dari beberapa sumber :
http://www.g-excess.com/36784/pengertian-physical-layer-dalam-suatu-jaringan/ (diakses pada tanggal 27 Mei 2013)
http://adidesu.wordpress.com/2012/04/08/physical-layer-media-data-rate-dan-bandwith/ (diakses pada tanggal 27 Mei 2013)
http://aditsubang.wordpress.com/2010/05/02/pengertian-protokol-osi-layer-dan-tcp-ip/ (diakses pada tanggal 27 Mei 2013)
http://d4nt0z.wordpress.com/2013/01/13/osi-layer-physical-layer/ (diakses pada tanggal 27 Mei 2013)
http://azuharu.net/jaringan/pengertian-dan-fungsi-open-systems-interconnect-layer-osi/ (diakses pada tanggal 27 Mei 2013)
http://nilamahandika.blogspot.com/2010/06/physical-layer.html (diakses pada tanggal 27 Mei 2013)
http://kelompok5ti6a.wordpress.com/2012/06/08/22/ (diakses pada tanggal 27 Mei 2013)
http://melisaseptianadayanun.blogspot.com/2012/06/pengertian-physical-layer.html (diakses pada tanggal 27 Mei 2013)
http://www.slideshare.net/PurLhye/physical-layer-15727328/ (diakses pada tanggal 27 Mei 2013)
http://id.termwiki.com/EN:physical_layer_/ (diakses pada tanggal 27 Mei 2013)

SEKIAN DAN TERIMA KASIH
00oo00